Jarang Terungkap, Fakta Sifat Buaya yang Tidak Seperti 'Buaya Darat'

 


Kliring.com - Sebutan buaya darat identik dengan sosok laki-laki yang tidak setia dengan pasangannya. Istilah ini bermula dari kebiasaan buaya yang sering diam-diam berburu mangsa, tetapi tetap memakan mangsanya walaupun sudah menjadi bangkai. Selain itu, dalam tradisi budaya Betawi, buaya dijadikan lambang kesetiaan dan kelanggengan suatu rumah tangga. Kemudian, jika terjadi perselingkuhan banyak orang kemudian menyebutnya sebagai laki-laki yang suka berganti pasangan. Dari kebiasaan itu akhirnya muncul istilah ‘buaya darat’ yang dikaitkan dengan kebiasaan manusia yang tidak setia dan selalu mencari mangsa seperti buaya.

Tak disangka-sangka, ternyata istilah tersebut bertolak belakang dengan faktanya. Faktanya, buaya termasuk hewan yang memiliki sifat lembut nan setia loh. Berikut sifat-sifat buaya yang jarang diketahui banyak orang:

1. Buaya mudah menangis

Jika melihat dokumentasi National Geographic, atau mengamati buaya secara langsung, kita bisa melihat mata buaya yang mudah berair kemudian disebut dengan ‘air mata buaya’. Air mata ini bukan muncul karena rasa sedih, melainkan berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kelembaban matanya saat berada di darat.

2. Buaya setia terhadap pasangan yang sama

Dalam jurnal yang dikeluarkan kelompok peneliti dari Rockefeller Wildlife Refuge (RWR) di Louisiana, Amerika Serikat, tahun 2008, mereka takjub terhadap kesetiaan buaya jantan yang tidak berpaling ke buaya betina lainnya. Kelompok peneliti tersebut menemukan bahwa 70 persen dari buaya akan memilih pasangan yang sama saat musim kawin tiba meskipun buaya bisa saja mendapatkan pasangan yang baru. Bahkan buaya tersebut akan kawin satu kali sebagai bentuk kesetiaannya.

3. Jika Buaya betina mati, buaya jantan memilih untuk hidup sendiri dan tidak mencari pasangan lain

Buaya termasuk salah satu hewan yang bersifat monogami, atau hanya memiliki satu pasangan saja sehingga jika pasangannya mati maka buaya tidak akan mencari betina lain untuk dijadikan pasangan.

4. Induk buaya akan menjaga telur-telurnya sepanjang waktu hingga menetas

Beberapa hewan reptil seperti ular dan kura-kura biasanya akan meninggalkan telur-telurnya setelah mereka bertelur. Telur-telur tersebut akan menetas dan tumbuh mandiri tanpa perlindungan induk mereka.

Hal tersebut tidak berlaku untuk buaya, buaya jantan akan selalu melindungi buaya betina yang hendak bertelur dan menjaga telur-telur tersebut hingga tiba waktunya menetas.

5. Buaya akan membantu bayi-bayinya keluar dari cangkang telur

Saat telur buaya menetas, bayi buaya akan mengeluarkan suara seolah memanggil induk mereka. Induk buaya yang mendengar suara bayinya tersebut akan menggali sarang tempat bertelur mereka dan membantu memecahkan cangkang telur untuk mempermudah bayi buaya keluar dari cangkang.

6. Buaya menggendong bayi mereka di dalam mulutnya

Meskipun memiliki rahang yang kuat dan gigi-gigi yang tajam untuk mengoyak mangsanya, ternyata buaya bisa menggendong bayinya di dalam mulutnya tanpa sedikitpun menyakiti bayinya loh. Induk buaya akan membawa bayi buaya di dalam mulutnya kemudian mengeluarkannya ke perairan yang dirasa aman dan cocok untuk bayinya. 

Itulah sifat-sifat buaya yang jarang diketahui banyak orang dan sangat bertolak-belakang dengan julukan ‘buaya darat’ yang kita kenal. Jadi merasa bersalah ya selama ini membawa nama hewan untuk menyebut perilaku buruk manusia yang ternyata lembut dan setia kepada pasangannya.

Penulis: Ghefira Alfaiha

Editor : Azahra Dita Pramesti


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama