Yogyakarta, Kliring.com – Dalam era informasi yang cepat, jurnalisme mendalam (in-depth journalism) menjadi semakin penting. In-depth journalism digunakan untuk mengungkap cerita di balik peristiwa penting, memberikan analisis yang mendalam, dan menyajikan fakta yang akurat kepada publik. Dengan melakukan pendekatan yang teliti dan investigatif, in-depth journalism dapat berperan sebagai pengawas yang memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Badan Penerbitan Pers Mahasiswa (BPPM) Kliring Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) telah menyelenggarakan Workshop Jurnalistik yang berjudul "Deep Journalism: Menggali Fakta yang Tidak Tampak di Permukaan". Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu (17/05/2025), dari pukul 10.00 hingga 13.45 WIB di Gedung Manajemen, lantai 3, Ruang MM - A UPNVY.
Workshop ini ditujukan kepada anggota BPPM Kliring, mahasiswa FEB UPNVY, serta perwakilan organisasi kemahasiswaan dan lembaga pers mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini mengundang Januardi Husin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta sebagai pembicaranya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai teknik investigasi jurnalistik dan pentingnya menyajikan berita yang mendalam serta berbasis data, terutama di era digital yang dipenuhi dengan berita hoaks dan disinformasi.
Pada hari pelaksanaannya, kegiatan workshop ini dihadiri oleh 34 peserta. Dimana dalam acara tersebut, peserta mendapatkan materi mengenai In-depth Journalism, terdapat sesi diskusi dan mempraktikkan langsung pembuatan kerangka berita secara berkelompok dengan tema yang sudah di tentukan oleh panitia. Terdapat kesan dan pesan yang menarik disampaikan oleh salah satu peserta, “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis bagi peserta dalam menghadapi tantangan jurnalisme modern. Dengan menggali fakta yang tidak tampak di permukaan, diharapkan mahasiswa dapat menjadi jurnalis yang kritis dan bertanggung jawab.”
Penulis: Narinda Umi Salekhah
Editor: Khonsa Nuur & Luna Azizah
Posting Komentar