Kliring.com - Sebuah situs resmi yang dulunya menjadi platform utama pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19, atau yang kita kenal dengan PeduliLindungi.id, tiba-tiba menarik perhatian publik setelah menampilan konten judi online (judol). Tampilan situs yang berubah tersebut menimbulkan kehebohan dan pertanyaan besar dari masyarakat mengenai keamanan aset digital milik negara.
Peristiwa ini pertama kali mencuat pada Senin (19/5/2025) dan secara cepat menyebar di media sosial. Dari sumber yang kami dapatkan, peristiwa ini bermula ketika sejumlah warganet mendapati bahwa domain PeduliLindungi.id tidak lagi menampilkan informasi kesehatan, melainkan berubah menjadi laman promosi judol dengan nama ‘PLANETBOLA88’. Adanya kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran publik terhadap potensi penyalahgunaan domain digital bekas layanan publik, serta risiko penyebaran konten negatif kepada masyarakat luas.
Dugaan Peretasan dan Kelalaian Pengelolaan Domain
Dari penelusuran awal, diduga bahwa setelah layanan PeduliLindungi dialihkan ke platform SatuSehat, pihak pengelola tidak tepat waktu dalam memperpanjang masa aktif domain situs tersebut. Keadaan ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab dengan membeli domain yang tidak aktif itu, lalu digunakannya untuk menayangkan konten judol.
Situs PeduliLindungi.id masih memiliki visibilitas yang tinggi di mesin pencari, meskipun tidak lagi beroperasi secara aktif. Banyak pengguna awam yang masih mengakses situs ini tanpa menyadari bahwa kontennya telah berubah.
Bukan Kali Pertama
Perubahan situs PeduliLindungi.id menjadi konten judol bukanlah yang pertama kali terjadi. Penyusupan konten judol ke situs resmi pemerintah telah berulang kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Dalam waktu berdekatan, akun media sosial X resmi milik Komisi Pemilihan UMUM (KPU) RI diduga diretas pada (21/05/2025). Bukti lebih lanjut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menunjukkan bahwa sejak 2022 hingga 2024 lebih dari 20 ribu situs resmi instansi pemerintah telah diblokir karena konten judi online. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya keamanan dan pengendalian internal dari pihak pemerintah.
Klarifikasi Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turut angkat bicara untuk meluruskan informasi yang beredar. Mereka menjelaskan bahwa setelah resmi beralih menjadi SatuSehat.kemkes.go.id pada 2023 lalu, domain lama dari layanan PeduliLindungi.id bukan lagi pemerintah yang mengelola.
Kemenkes menegaskan jika pada insiden ini tidak terjadi kebocoran data, dengan alasan bahwa data masyarakat telah dipindahkan secara aman ke platform SatuSehat karena sistem PeduliLindungi yang lama sudah tidak aktif.
Tindakan yang Dilakukan Pemerintah
Kementerian Komdigi segera melakukan tindakan pemblokiran situs PeduliLindungi.id untuk mencegah risiko penyalahgunaan data dan penyebaran konten ilegal. Kementerian Komdigi kemudian mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas yang mencurigakan melalui kanal resmi aduankonten.id.
Penyelesaian yang Dilakukan Pihak Berwenang
Pada tanggal (22/05/2025), situs PeduliLindungi.id telah kembali pulih dan sudah kembali bersih dari konten judol, serta tidak mengarah ke situs ilegal. Pemerintah menganjurkan kepada masyarakat untuk tidak mengakses situs tersebut dan mulai beralih ke platform SatuSehat yang bisa diakses melalui website dan aplikasi resmi yang tersedia di Play Store dan App Store.
Penulis: Shafiya Indra Noor dan Danik Widiawati
Editor: Luna Azizah dan Hanan Dharmadhyaksa
Posting Komentar