Foto: Instagram sselen95
Yogyakarta, Kliring.com - Bulan Lestari Yasinta Simatupang merupakan mahasiswa aktif angkatan 2022 yang terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Utama Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) 2025 serta berhasil membawa nama UPNVY menjadi Top 6 Mapres Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) region V, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perempuan asal Sumatera Utara ini merupakan mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), UPNVY. Dalam kesehariannya, Bulan aktif mengikuti berbagai perlombaan, kegiatan penelitian hingga kegiatan non akademik lainnya. Berkat keaktifan dan ketekunan yang dimilikinya, ia berhasil menjuarai segudang prestasi baik akademik maupun non akademik dalam lingkup nasional hingga internasional. Bulan mengakui sudah terbiasa mengikuti perlombaan sejak berada di bangku Sekolah Menengah Atas. Saat mulai duduk di bangku perkuliahan, ia tertarik untuk mengikuti perlombaan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres).
Dari Clueless hingga Burnout
Melalui sesi wawancara yang dilakukan pada Senin (7/21/25) bersama tim redaksi BPPM Kliring, Bulan menggambarkan perjalanannya menuju Mapres UPNVY 2025 dalam satu kata, yaitu “roller coaster”. Dalam perjalanannya menjadi Mapres UPNVY 2025 terdapat beberapa tantangan yang dihadapinya. “Menurut aku tantangan tersulit itu karena kurangnya informasi mengenai Pilmapres dalam lingkup program studi (prodi),” ucap Bulan. Ia menambahkan, kurangnya informasi mengenai Pilmapres menyebabkan ia harus mencari tahu sendiri melalui dosen-dosen. Berbeda dengan fakultas lain seperti Fakultas Pertanian (FP), pelaksanaan Pilmapres dalam lingkup prodi cukup terorganisir dan transparan dengan terbentuknya panitia khusus serta adanya publikasi melalui akun instagram khusus. Namun, dalam lingkup FEB belum menunjukan pelaksanaan yang cukup terorganisir dan transparan. Selain itu, semenjak adanya perombakan pada Menteri Pendidikan, saat ini banyak terjadi perubahan terkait penyelenggaraan Pilmapres 2025.
Bulan menyatakan bahwa ia sempat mengalami burnout sebab beberapa kegiatan penting harus ia lakukan secara bersamaan. Mulai dari timeline rangkaian kegiatan Pilmapres yang berdekatan, diiringi dengan pelaksanaan ujian hingga menggarap project penelitian sebagai Asisten Peneliti membuatnya harus mengajukan dispensasi ujian. Bulan mengakui sering tidur hanya dalam waktu dua jam yang terpotong-potong sehingga hal tersebut memicu tumbuhnya burnout. Solusi untuk mengatasi burnout yang dilakukan Bulan, yaitu menyempatkan tidur dengan cukup.
Catatan Penting bagi Calon Mapres 2026
Dengan indikator penilaian yang beragam, Bulan mengatakan bahwa seluruh mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Mapres. Menurutnya, terdapat beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan dalam Pilmapres. “Menurut aku yang perlu dipersiapkan utama itu, yakni bahasa Inggris lalu gagasan kreativitas dan prestasi akademik,” ucap Bulan. Di antara ketiga indikator penting tersebut, Bulan menekankan bahwa bahasa Inggris merupakan indikator yang memiliki bobot penilaian cukup tinggi.
Di samping itu, Bulan juga memberikan pesan kepada calon Mapres 2026 untuk selalu percaya diri. “Sebenarnya perasaan tidak percaya diri itu manusiawi, ketika berdiri di depan terus tangan kamu gemetaran dan basah itu semua adalah hal yang wajar,” ucap Bulan. Ia memberikan sebuah tips untuk melawan ketidakpercayaan diri, yakni dengan menanamkan kepercayaan diri mulai dari diri sendiri serta percaya dengan usaha yang telah dilakukan. Bulan menegaskan untuk tidak perlu memikirkan apa yang akan orang pikirkan kepada kita dan fokus dengan apa yang kita lakukan.
Harapan Pilmapres 2026
Melihat kurang terorganisirnya Pilmapres dalam lingkup FEB, Bulan berharap adanya sinergi dan kolaborasi antara organisasi dalam lingkup FEB, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ataupun Himpunan Mahasiswa (HIMA) dengan pihak jurusan untuk dapat ikut serta mempublikasikan informasi mengenai Pilmapres di tahun yang akan datang. Melalui sistem yang lebih terorganisir dan adanya publikasi yang lebih maksimal maka informasi mengenai pilmapres dapat dijangkau oleh semua mahasiswa, terkhusus mahasiswa FEB.
Penulis: Avriela Yosepha
Editor: Hanan Dharmadhyaksa dan Afni Nur F
Reporter: Avriela Yosepha dan Shela Ananta
Posting Komentar