‘Makanya, Mikir!’ Buku yang Menguliti Kemalasan Intelektual Kita


 Foto: Simpul Grup

Judul Buku: Makanya, Mikir! Panduan Berpikir untuk Hidup Lebih Bahagia

Pengarang: Abigail Limuria dan Cania Citta

Penerbit : PT Simpul Aksara Grup

Tahun terbit : 2025

ISBN : 978-623-89440-2-6

Halaman : 295 halaman

Ukuran : 13,5 cm x 20 cm


Apa sih arti dari berpikir kritis itu? Apakah berpikir kritis itu berarti selalu membantah, atau memenangkan argumen? Atau justru memahami situasi secara sempurna dan lebih dalam sebelum menilai? Pertanyaan-pertanyaan ini yang biasanya selalu muncul di otak kita saat ditanya arti berpikir kritis. Dengan situasi sekarang dimana opini lebih cepat tersebar daripada fakta, membuat banyak orang terkecoh atas keutuhan informasi yang disampaikan. Buku Makanya, Mikir! Panduan Berpikir untuk Hidup Lebih Bahagia ini hadir bukan untuk sekedar ngomelin orang buat mikir, tapi buku ini membuat kita menyadari betapa pentingnya memilah informasi, menunda penilaian, hingga menghindari bias berlebihan. Buku ini sendiri ditulis oleh dua orang yang sudah sangat familiar dengan dunia media, politik, hingga diskusi publik. Buku ini ingin menyadarkan kita bahwa berpikir kritis itu bukan hanya sekedar “membantah” atau “menang debat” melainkan soal bagaimana kita bisa memahami suatu hal dengan utuh. 

Garis Besar Buku

Buku ini menuntun kita bagaimana berpikir kritis bisa sangat membantu di kehidupan kita biasanya. Buku ini menyajikan sebuah kerangka berpikir yang akan membantu kita untuk memahami sesuatu secara lebih utuh berbasis objektivitas dan logika, buku ini juga mengajarkan untuk menghindari bias-bias dalam membuat keputusan. Kerangka berpikir yang dibuat oleh Abi dan Cania ini bisa membantu kamu untuk mencapai goals mu yang sebenarnya.

Ulasan Buku

Orisinalitas Gagasan:

Buku ini merupakan salah satu dari sekian banyak buku yang menerangkan salah satu kerangka berpikir, jadi buku dengan tema berpikir kritis itu bukanlah isu baru. Namun, buku Makanya, Mikir! Panduan Berpikir untuk Hidup Lebih Bahagia ini disulap dengan mengangkat banyak masalah yang sering kita atau orang sekitar kita hadapi. Kerangka berpikir dari buku ini, tidak hanya fokus pada pemikiran tajam saat kita ada keperluan akademik aja, tapi kerangka berpikir yang disajikan disini itu bisa digunakan pada seluruh aspek kehidupan kita.

Ketajaman pembahasan:

Pembahasan dari buku ini cukup dalam, tetapi rasanya kurang merata pada setiap bab. Ada bab yang pembahasannya pendek, ada pula bab yang pembahasannya sangat panjang, sehingga terkesan seperti berat sebelah.

Gaya penulisan:

Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang santai dan fun, sehingga walaupun isinya cukup berat, pembawaannya terbilang santai dan mudah dipahami. Rasanya kita seperti diajak ngobrol langsung sama Abi dan Cania, dan hal tersebut menjadi nilai lebih dari buku ini . Bagi pembaca yang suka dengan gaya bahasa fun, buku ini nyaman untuk dibaca.

Relevansi:

Sangat-sangat relevan kepada generasi muda yang sedang di masa-masa ‘quarter life crisis,’ pencarian jati diri, overthinking, atau orang-orang yang merasa pikirannya masih ruwet. Buku ini memberi angin segar sekaligus dorongan untuk berpikir kritis terhadap segala hal, agar tercapainya kesuksesan.

Kesimpulan

Di tengah budaya instan dan banjir informasi, Makanya, Mikir! Panduan Berpikir untuk Hidup Lebih Bahagia adalah wujud tamparan halus yang mengingatkan kita untuk berhenti menjadi pemalas dalam mencerna informasi. Buku ini tidak hanya menyoroti persoalan dari cara berpikir masyarakat kita, tapi juga menawarkan sudut pandang yang membumi dan aplikatif. Walaupun pada beberapa bagian terasa repetitif dan mungkin juga terlalu menyederhanakan isu kompleks, buku ini tetap menjadi bacaan yang relevan dan penting, terutama bagi generasi muda. Ini bukan bacaan yang berat, tapi isinya cukup tajam untuk membuat pembaca berkaca dan, ya, akhirnya mikir.


Penulis : Khonsa Nuur Husna
Editor: Shela Ananta dan Luna Azizah


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama