Sumber:
Sania
Kliring.com
– Organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama. Dalam
mencapai tujuan tersebut, banyak program yang dilaksanakan untuk mengembangkan
kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah dengan
melaksanakan program Dana Usaha (DANUS) yang dilakukan untuk menghimpun dana
sekaligus mengasah kemampuan anggota organisasi dalam bekerja sama dengan
sesama anggota. Begitu juga dengan kepanitiaan, di mana kepanitiaan ini
memiliki tujuan untuk melancarkan sebuah acara. Dalam proses mempersiapkan
acara tersebut, seringkali panitia menggalang dana dengan melakukan kegiatan
danusan, yang tujuannya mengumpulkan dana untuk kelancaran acara tersebut.
Sebagaimana di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) UPN "Veteran" Yogyakarta, banyak organisasi dan kepanitiaan
yang menghimpun dana dengan mengadakan kegiatan danusan ini. Salah satunya
adalah kepanitiaan Economic Sport Competition (ESC) yang diselenggarakan
oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB. Ada beberapa cara yang dilakukan oleh
panitia untuk menjalankan kegiatan danusan ini, yaitu dengan sistem penjualan Pre
Order (PO), penjualan offline, promosi berbayar, penjualan barang
bekas (thrifting), dan merchandise terbuka. Produk-produk yang
dijual meliputi brownies, kue soes premium, makanan penutup, bakso
goreng, makaroni, dan juga es teh. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari
Ketua Divisi Dana Usaha ESC, Almira Naswa, bahwa penjualan offline di
kampus dilakukan dengan sistem kejujuran, sedangkan penjualan offline di
luar kampus dilakukan dengan menjual keliling setiap akhir pekan di Alun-alun
Kidul dan juga Stadion Maguwoharjo.
Dalam proses kegiatan danusan tersebut pasti banyak
kendala-kendala yang terjadi, seperti kekurangan orang untuk menjaga stand
offline, terjadinya miss comunication, dan
lain-lain. Bukan hanya kendala-kendala dalam melaksanakan danusan tersebut,
tetapi ada juga tantangan yang dihadapi, yaitu ketidakjujuran pembeli.
Seringkali jumlah produk yang terjual dan uang yang ada di dalam kotak tidak
sesuai. Dari pihak penyelenggara danusan sendiri belum tahu apakah uang
tersebut dicuri atau ada pembeli yang tidak jujur dengan tidak membayar.
Almira setuju dengan adanya kegiatan danusan ini
karena sangat membantu kepanitiaan dalam menghimpun dana untuk kegiatan
tersebut. “Sebenarnya pro ya kalo menurut aku asalkan dibantu juga dengan kerja
sama semua panitia, karena dengan adanya kerjasama antar panitia itu membantu
banget dalam keberlangsungan kegiatan yang dilakukan danus. Mungkin bantuannya
bisa berupa membeli dagangan ataupun membantu dalam bentuk tenaga, seperti
membantu menjual dagangannya,” ujar Almira.
Dengan adanya kegiatan danusan ini memang akan
mempermudah panitia dalam menghimpun dana untuk kelancaran kegiatan. Selain itu
dari kegiatan danusan ini dapat mempererat kerja sama antara anggota dalam
kepanitiaan tersebut, dapat berlatih membuka usaha, dan menjadi motivasi bagi
mahasiswa yang ingin membuka usaha.
Penulis: Sepiani
Editor: Otviani
Posting Komentar