Yogyakarta, Kliring.com – Tahun 2023 menjadi tahun pertama UPN “Veteran” Yogyakarta menggelar berbagai kegiatan ramadan di kampus. Terdapat empat agenda besar yang dilangsungkan, mulai dari Cahaya Senja Ramadan, The Greatest Night, Incredible Dream’s, dan Pasar Ramadan. Pasar Ramadan Seturan 2023 resmi dibuka pada 1 Ramadan 1444H (23/03/2023). Sebanyak kurang lebih 85 pedagang berjejer di sepanjang Jalan Pintu Selatan Kampus 1 UPNVY. Event ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang memiliki usaha. Oleh karena itu, tak heran jika event ini didominasi oleh warga sekitar dan mahasiswa.
Pasar Ramadan Seturan merupakan kolaborasi empat masjid, yaitu Masjid Al Helmi, Masjid Nuruttaqwa UPNVY, Masjid Al Hadi, dan Masjid Nurul Hidayah. Berdasarkan keterangan ketua panitia Pasar Ramadan Seturan 2023, Bapak Riyanto, mengungkapkan bahwa event ini digelar dalam rangka memperkuat ukhuwah islamiyah. Seperti yang kita tahu bahwa area Seturan sering diberitakan sebagai area yang rawan tawuran, kekerasan, dan citranya sudah buruk akibat kejadian yang tidak mengenakkan beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, Bapak Riyanto berharap event ini bisa memperbaiki citra buruk tersebut sekaligus mempererat tali silaturahmi antar umat.
Panitia Pasar Ramadan Seturan berasal dari pengurus masing-masing masjid. Pengurus takmir masjid mengirimkan beberapa orang yang dipercaya mampu mengemban amanah sebagai panitia. Panitia sudah menyiapkan tempat parkir khusus untuk pengunjung Pasar Ramadhan Seturan. Lokasi pertama ada di depan masjid Al Helmi, lokasi parkir kedua ada di dekat es coklat, dan yang ketiga ada di area barat mendekati kos-kosan milik warga sekitar. Panitia sudah mengkonfirmasi bahwa nantinya dana parkir sepenuhnya akan dikelola oleh masyarakat yang memiliki lahan, agar mereka tidak dirugikan. Panitia juga telah mengupayakan pengelolaan sampah yang memadai, “Setiap harinya, kami menyediakan trashbag besar untuk selanjutnya dikumpulkan di satu titik. Petugas kebersihan akan menindaklanjuti hal itu,” ujar Bapak Riyanto.
Adapun terkait keamanan, panitia telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan warga sekitar Seturan. Arus lalu lintas di Jalan Pintu Selatan UPNVY pun akan diberlakukan satu arah dari timur menuju barat selama jam operasional pasar. Kondisi lalu lintas saat hari pertama ramadan terpantau ramai dan lancar. Terlihat beberapa personil kepolisian turut andil mengatur lalu lintas di area Seturan, “Potensi kemacetan tentu ada, kami pun memang mengkhawatirkan hal itu, tapi ya semoga kemacetan masih bisa teratasi,” tutur Bapak Riyanto. “Kalau macet ya kami upayakan untuk pengalihan arus lalu lintas,” imbuhnya.
Menilik Antusiasme Pembeli
Event yang digelar pada 23 Maret hingga 16 April 2023 ini menargetkan 1.000-3.000 pengunjung serta 58.000 mahasiswa dan penduduk sekitar. Target ini didukung dengan adanya lokasi pasar yang dikelilingi berbagai kampus, mulai dari UPNVY, Mercu Buana, UII, STIE YKPN, AMIKOM, dan lainnya. Terlebih sebagian mahasiswa merupakan anak kos, tentu event seperti ini mereka manfaatkan untuk berburu takjil dan menu berbuka puasa. Seperti salah satu pengunjung yang berhasil kami wawancarai, Marsha, seorang mahasiswi sekaligus anak rantau dari Bekasi. Marsha mengungkapkan bahwa ia merasa terbantu dengan event ini, “aku ngerasa susah cari makan yang murah deket-deket sini, dengan adanya pasar ramadan ini aku jadi gak bingung lagi cari makan yang murah. Ya semoga event ini akan terus ramai selama ramadan.” Adapun beberapa pengunjung juga mengatakan hal yang serupa.
Perspektif Pedagang
Para penjual menjajakan dagangannya sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB setiap harinya. Terdapat berbagai makanan dan minuman yang sangat menggugah selera, mulai dari es coklat, capcin, es pisang ijo, es buah, pecel, sempol, burger, takoyaki, lotek, dan masih banyak lagi. Berbagai pilihan menu takjil ini sangat menarik, didukung dengan harganya yang ramah di kantong.
Tim reporter BPPM Kliring berhasil mewawancarai beberapa penjual di Pasar Ramadan Seturan kali ini. Terdapat ibu Sesillia yang menjual minuman es coklat berlabel ‘Coklat Omah Jogja’. Produk ini berupa minuman racikan coklat bubuk yang diseduh. “Biasanya kami memasarkan produk ini ke konsumen sebagai oleh-oleh, nah kami titip di toko oleh-oleh kawasan Jogja, Solo, dan Magelang.” Ibu Sesillia mengaku mendapat informasi pasar ramadan ini melalui komunitas ‘Nglarisi UMKM Jogja’. Ia pun berharap event ini bisa bertahan, terus dikembangkan, dan bisa ramai pembeli selama bulan Ramadan.
Tak hanya itu, sejumlah mahasiswa turut membuka lapak jualan di Pasar Ramadan Seturan. Novi, mahasiswi akuntansi 2020 beserta teman-temannya turut andil dalam memeriahkan pasar ramadan ini. Mereka berjualan nasi bakar, pisang roll, es jelly, es coklat, dan aksesoris. Novi mengaku senang karena hari pertama mereka berjualan sudah ada beberapa pembeli. Ia juga mengatakan terkait biaya sewa lapak, “setahu aku tuh kemarin beda-beda, nah aku kebetulan kebagian yang Rp300 ribu.” Hal ini telah dikonfirmasi oleh Bapak Riyanto, ketua panitia Pasar Ramadan Seturan, “ada biaya sewanya yaitu Rp300-Rp500 ribu, memang berbeda-beda karena dananya nanti untuk infaq. Jadi panitia tidak mengambil profit sama sekali, itu nanti buat kebersihan, keamanan, dan perizinan juga.” Lalu beliau menambahkan, “khusus untuk mahasiswa UPN diangka Rp200-300 ribu, itu adalah toleransi.”
Pasar ramadan memang identik dengan berbagai macam kuliner. Namun jangan salah, Pasar Ramadhan Seturan ini memberi kebebasan kepada pelapak terkait produk yang dijual. Creative Digital Printing misalnya, brand yang satu ini menjual berbagai macam produk percetakan. Bahkan mereka bisa menyesuaikan dengan kebutuhan ramadan dan hari raya Idul Fitri. Terdapat produk spesial mulai dari amplop lebaran, dompet lebaran, tuding ngaji, tag kertas, sticker seal, dan masih banyak lagi. Menurut salah satu penjaga stand, harga sewa sebesar Rp300 ribu kurang worth it, pasalnya masih terdapat fasilitas yang belum memadai, seperti listrik dan air. “Ya harapannya ini bisa sebagai bahan evaluasi dan kedepannya jadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Agenda Rutin Menjelang Buka Puasa
Ramadan di Kampus merupakan serangkaian event yang memiliki daya tarik tersendiri. Setelah berburu takjil, Panitia Ramadan di Kampus menyelenggarakan kajian rutin keagamaan sembari menunggu waktu berbuka puasa. Bertempat di Masjid Nuruttaqwa UPNVY, panitia menyediakan menu berbuka puasa setiap harinya. Seperti pada 1 Ramadan 1444H ini, kajian sore Ramadhan bertajuk “Kuatkan Hati dengan Iman, Taklukan Isi Dunia dengan Alquran” berhasil menggaet 150 jamaah. Kajian yang diisi oleh Ustaz Talqis Nurdianto ini bersifat interaktif yang dilengkapi dengan sesi diskusi.
Adapun agenda rutin setelah buka puasa yaitu salat tarawih berjamaah. Ibadah ini dilangsungkan selama 20 hari di bulan Ramadan. Spesial mengawali ramadan 1444H, kultum tarawih diisi oleh Prof. Dr. M. Irhas Effendi, M. Si., selaku rektor UPN “Veteran” Yogyakarta sekaligus membuka secara simbolis kegiatan Ramadan di Kampus 2023, “Mari kita jadikan bulan Ramadan sebagai bulan tarbiyah atau bulan pendidikan, yang mendidik kita menjadi orang-orang yang jujur. Dengan berlatih sebulan penuh, kita berharap bisa terbiasa menjadi insan yang jujur, adil, dan bertanggung jawab pada bulan-bulan selanjutnya,” tutur beliau mengawali kultum salat tawarih.
Penulis: Dwi Yuliyanti
Editor: Otviani Ntaba
Reporter dan Dokumentasi: Tim BPPM Kliring
Posting Komentar