Yogyakarta, Kliring.com - Pasar Ramadhan Seturan merupakan event tahunan yang dilaksanakan oleh Koperasi Jasa Ekonomi Masyarakat Mandiri Seturan (Koperasi Jasa EMMAS). Pasar Ramadhan Seturan kembali hadir untuk yang ke-3 kalinya. Tidak seperti biasanya yang berlokasi di pinggir jalan belakang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY), Pasar Ramadhan Seturan kali ini bertempat di lapangan Seturan sebelah selatan Hotel Fortuna Grande. Event ini diadakan selama 20 hari dari tanggal 1 Maret sampai tanggal 20 Maret. Jumlah tenant yang ditawarkan pun limited atau terbatas meskipun antusias dari mahasiswa dan warga sekitar sangat banyak. Harga yang ditawarkan per tenant Rp. 500.000,00 namun, khusus tenant milik mahasiswa UPNVY mendapat diskon menjadi Rp. 300.000,00.
Menanggapi pindahnya lokasi Pasar Ramadhan Seturan 3, Zulfan selaku Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) BEM UPNVY mengungkapkan bahwa sulitnya mendapatkan perizinan dan lokasinya yang dipinggir jalan dapat mengganggu lalu lintas. Hal tersebut dibenarkan oleh panitia event dari koperasi yang menyatakan bahwa, “Panitia sudah berkoordinasi dengan pihak UPN, tapi UPN sedang melakukan pembangunan dan akan lebih sering digunakan untuk lalu lintas truk bangunan. Maka untuk sementara belum bisa dilaksanakan disana.”
Dalam poster publikasi diterangkan bahwa Pasar Ramadhan Seturan mulai buka pada hari Sabtu (01/03/2025), tapi realitanya pembukaan resmi dilaksanakan pada hari Minggu (02/03/2025). Panitia event menanggapi hal tersebut, “Jadi kita itu buka resminya di tanggal 2, karena tanggal 1 itu masih uji coba, kami dari panitia sudah berembuk dengan peserta (tenant) dimana tanggal 2 itu buka resminya.”
Bu Iin, penjual aneka es menanggapi hal tersebut, “Walaupun persiapannya belum matang, namun panitia memperbolehkan untuk berjualan di hari tersebut (tanggal 1). Permasalahan ini manusiawi. karena jika dilihat bahwa lingkungan sekitar ini sangat kotor sekali (alang alang yang tinggi) jadi wajar perlu waktu tambahan untuk persiapan.” Disisi lain, Lita, penjual aneka buah-buahan dan lumpia mengungkapkan sedikit kekecewaannya, “Kami merasa agak kecewa karena sudah membeli sayuran dan tidak terpakai (untuk tanggal 1). Namun, kami juga sedikit bersyukur karena memang belum terlalu siap hari itu. Hanya saja, kami berharap ada pengurangan biaya tenant karena tidak sesuai dengan janji di awal.”
Rosi, penjual minuman juga menanggapi hal tersebut “Kurang banget persiapan di hari pertama, apalagi engga dikomunikasikan dari awal. Kita yang sudah kerjasama sama pihak ketiga (sewa pickup) terpaksa juga harus cancel. Di Hari kedua juga persiapan masih kurang, tempat masih kotor jadi masih harus bersih-bersih lagi. Ini bisa jadi catatan untuk pasar Ramadhan tahun depan.” Beberapa penjual yang kami wawancarai mengungkapkan bahwa harga sewa tidak sebanding dengan antusiasme pembeli, “Biaya sewa 500 ribu mempengaruhi harga jual sehingga harga jual produk kami menjadi lebih mahal. Antara harga dan antusiasme pembeli tidak sebanding.”
Panitia menanggapi pernyataan tersebut, “Kalau harga sewa itu masih sama dengan tahun lalu. Tapi berbeda dengan tahun lalu yang tidak ada lampu dan gelap ketika menjelang maghrib, sekarang panitia sudah memberikan listrik dan itu menjadi lebih baik, tapi kalau hasilnya menjadi tidak ramai misalnya tidak seramai di belakang UPN, itu banyak faktor, pertama cuaca, kedua lokasi baru, beda dengan UPN yang mungkin bagus.” Pihak panitia juga turut aktif mempromosikan Pasar Ramadhan Seturan dengan membuat konten video kreatif untuk diiklankan di sosial media. Panitia juga mempublikasikan adanya Pasar Ramadhan Seturan ini ke media cetak koran untuk menjangkau lebih banyak pembeli. BEM KM UPNVY turut ikut serta mempromosikan melalui sosial medianya dan Ekraf.
Perbedaan lokasi ini juga memberikan benefit kepada penjual maupun pembelinya. Dimana penjual tidak perlu membongkar pasang tenda dan sudah disediakan listrik dari panitia. Fayyas selaku pembeli mengatakan bahwa, “Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, ini better banget, karena kalau tahun lalu itu di belakang UPN, di pinggir jalan, sempit yang membuat itu sangat tidak kondusif. kalau Pasar Ramadhan sekarang ramai dan sudah ada tempat parkir yang luas jadi tidak mengganggu lalu lintas.” Fayyas juga mengungkapkan harapannya untuk Pasar Ramadhan Seturan di tahun berikutnya agar dikasih lampu-lampu yang lebih banyak agar lebih meriah.
Beberapa penjual juga mengungkapkan harapannya agar Pasar Ramadhan Seturan dapat rutin diselenggarakan setiap tahunnya dan mendapat antusiasme dari banyak orang. Panitia juga berharap jalan belakang UPNVY bisa menjadi tempat Pasar Ramadhan Seturan selanjutnya karena dulu Pasar Ramadhan ke-2 di jalan belakang UPNVY banyak mahasiswa yang berpartisipasi dan panitia dapat memfasilitasinya.
Penulis : Shela Ananta
Reporter : Tim BPPM Kliring
Editor : Nuha Zulfina
Posting Komentar