Expo Kewirausahaan Menumbuhkan Embrio Wirausahawan di UPN “Veteran” Yogyakarta

 

Kondisi expo kewirausahaan di dalam audit

Foto: Erena V

Yogyakarta Kliring.com - Kewirausahaan secara umum dapat diartikan sebagai kegiatan untuk melakukan atau menciptakan sesuatu yang memiliki nilai keunikan dan inovatif sehingga memberi nilai manfaat bagi banyak orang dan diri sendiri. Di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi yang kian  pesat, memudahkan untuk mencari ide bisnis dari berbagai sumber yang ada dan dapat menjangkau pasar yang luas. Kewirausahaan semata-mata tidak hanya merupakan suatu teori untuk dihafalkan saja atau sebagai mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa. Akan tetapi, mahasiswa didorong untuk dapat mempraktikkan teori dari kewirausahaan yang diperoleh di kelas serta didukung perkembangan teknologi dan digitalisasi untuk menciptakan suatu ide bisnis yang inovatif. 

Di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), secara rutin berkala mendorong mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnis melalui tugas akhir mata kuliah kewirausahaan pada semester dua dengan puncak acara yaitu expo kewirausahaan dan seminar seputar bisnis yang dilaksanakan di auditorium W.R. Supratman. Expo kewirausahaan tahun ini yang dilaksanakan pada hari Selasa, (04/06/2024). Acara ini dirangkai bersamaan dengan acara Entrepreneur Talk yang mengangkat tema “Creating Success in Business Branding, and Marketing” dengan pembicara Joy Broto Suseno pemilik dari usaha Waroeng Steak and Shake dan drh. Farah Faziyyah pemilik  dari usaha Zakwoowstyle. Kedua rangkaian acara tersebut menjadi bagian dari Veteran Fun Exhibition (VFE)  2024. 


Kegiatan Veteran Fun Exhibition 2024 memiliki pembeda dari tahun sebelumnya, karena pada tahun ini adanya kolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Interdisciplinary Scientific Research (UKM ISR) yang memfasilitasi kegiatan Entrepreneur Talk dan dilihat dari sisi peserta juga membludak karena jumlah mahasiswa semester dua dari FEB yang ikut berpartisipasi yaitu dari Jurusan Manajemen dan Akuntansi angkatan 2023 yang terbilang banyak ditambah lagi dari partisipan Jurusan Teknik Industri yang ikut memeriahkan VFE tahun ini sebagai peserta expo

Respon positif dan antusias tinggi dari peserta VFE terlihat dari persiapan dekorasi stand dan produk yang mereka jajakan. Tak hanya untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah kewirausahaan, tetapi terlihat banyak dari mereka yang ingin melanjutkan berwirausaha dengan menjual produk mereka setelah expo berakhir. "Expo ini merupakan ajang promosi agar produk kita lebih dikenal lagi, di mana sebelumnya saya sudah mencoba untuk jualan dengan sistem pre-order, dengan expo ini produk saya lebih banyak laku dan semakin dikenal banyak orang semoga peserta expo tidak berhenti di expo ini saja tetapi tetap harus diteruskan jualannya." ujar Annisa Rufi dari Jurusan Akuntansi angkatan 2023 dengan usaha kedai Pastea yang menjual pangsit goreng, salad buah dan thai tea. Respon yang sama juga dilontarkan oleh Mahda dari Jurusan Manajemen angkatan 2023 yang menjual produk Sokus yaitu pengharum ruangan dari ekstrak sereh untuk mengusir tikus. Dilakukan riset terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk tersebut dan mendapatkan data bahwa segmentasi untuk produk yang mereka tawarkan terbilang luas dan sudah memulai untuk menjual di e-commerce. Ide bisnis yang berangkat dari isu lingkungan juga dapat ditemukan pada salah satu produk Floral Foam ramah lingkungan oleh kelompok Fathiya Yasmin dari Jurusan Teknik Industri angkatan 2022 yang terinspirasi karena floral foam biasanya terbuat dari bahan kimia yang dapat merusak lingkungan. Selain itu, ada juga yang menjual es teh dengan tambahan perisa yang belum ada sebelumnya dari usaha Dahaga Frestea oleh Luna dari Jurusan Manajemen angkatan 2023 dengan melihat adanya peluang didukung cuaca yang panas, pasti banyak yang mencari es teh. Kendati demikian, selain penawaran produk yang kreatif, terdapat juga penawaran jasa membuat profil linkedin untuk membangun personal branding dan jasa untuk mengatur personal finance oleh Hakiki dan teman-temannya dari Jurusan Akuntansi angkatan 2021.


Respon positif juga datang dari pengunjung yang ikut memeriahkan acara dan membeli produk-produk peserta karena harga yang ditawarkan masih terjangkau di kantong mahasiswa, “Produk yang dijual beragam, mulai dari makanan dan minuman bahkan ada yang usaha kartu tarot, pokoknya peserta yang ikut berpartisipasi dalam expo ini udah keren banget dan dapat melanjutkan usahanya seusai expo,” ujar Fina bersama teman-temannya dari Jurusan Manajemen. Pengunjung tidak hanya dari mahasiswa UPN saja tetapi ada juga dari kampus tetangga yaitu mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Laila dan Uning dari Fakultas Peternakan UGM angkatan 2023 berkunjung untuk mengambil pesanan pre-order sembari melihat produk lain yang memikat mata, mereka berharap acaranya lebih lama lagi dan produk yang dijual lebih banyak lagi karena di saat mereka datang banyak yang sudah habis.


Di balik respon positif dan antusiasme tinggi dari peserta, mereka tetap harus trade-off untuk membayar biaya administrasi sebesar seratus ribu rupiah per kelompok dengan fasilitas yang didapat yaitu tenda, meja, kursi dan fasilitas lainnya seperti listrik dan seminar. Beberapa peserta di dalam auditorium merasa diberatkan atas biaya administrasi dengan fasilitas yang mereka dapatkan yaitu satu meja dan dua kursi dibandingkan dengan peserta di luar auditorium yang mendapat tenda dan lebih leluasa, mereka juga mengaduh karena ketidaksiapan panitia dalam menyiapkan acara dan adanya miskom terkait produk jasa yang bisa bergabung dengan tim yang lain tanpa membayar biaya administrasi tetapi pada akhirnya tetap membayar biaya administrasi. Sedangkan peserta yang lain sudah merasa worth the price atas fasilitas yang disediakan dan pengalaman wirausaha yang didapatkan mulai dari keberanian untuk mempromosikan jualan kepada pengunjung expo. Menanggapi hal tersebut Dedek Kurniawan dari Jurusan Manajemen angkatan 2023 selaku Ketua Pelaksana dari VFE 2024, menuturkan sudah membicarakan kepada peserta secara kekeluargaan atas keluhan terkait biaya administrasi dan fasilitas yang disediakan, bahwa panitia VFE hanyalah sebagai fasilitator untuk pemenuhan tugas akhir mata kuliah kewirausahaan yaitu sebagai pelaksana kegiatan expo kewirausahaan dan nominal dari biaya pendaftaran sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya yang dipertimbangkan dengan peserta sebanyak 281 walau realisasinya hanya 261 karena adanya penggabungan kelompok. Pemasukan untuk menutup biaya operasional expo hanyalah dari biaya pendaftaran peserta karena tidak ada pendanaan dari kampus. Menurut Dedek peserta yang berada di dalam auditorium dapat menyaksikan seminar secara langsung juga sehingga fasilitas yang didapat peserta yang di dalam dengan peserta di luar setimpal. 


Harapan dari Ketua Pelaksana, peserta dan pengunjung dalam rangkaian acara VFE 2024 ini semoga menjadi langkah awal mahasiswa untuk menjadi wirausahawan, tidak takut untuk ambil resiko dalam memulai bisnis dan tidak gengsi dalam berjualan sehingga kelak dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 


Penulis : Erena Valentina Br Ginting

Editor : Sania Rintis


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama