Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut: Jurnalisme Santun di Era Digital

 

Foto: Dinda Agustina

Yogyakarta, Kliring.com - Pada era digital ini, jurnalistik berkembang secara ugal-ugalan. Berita langsung tersebar pada khalayak umum dan seringkali ditelan secara mentah-mentah. Maka dari itu, seorang jurnalis seharusnya menjunjung tinggi etika dalam menulis agar berita dapat tersampaikan sesuai dengan fakta yang sebenarnya. 

Badan Penerbitan Pers Mahasiswa (BPPM) Kliring mengadakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjutan (PJTL) sebagai lanjutan dari kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD). Kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, mengembangkan potensi dalam bidang kejurnalistikan, dan memberikan bekal ilmu dalam menulis berita diera digital. Berfokus pada kiat dan etika jurnalisme di era digital, pelatihan ini mengusung tema “Pers Muda Menghadapi Jurnalistik di Era Digital”.

Seperti pelatihan-pelatihan sebelumnya, Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) tahun 2024 yang telah sukses dilangsungkan pada tanggal 5 Mei di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta ini mendatangkan seorang pembicara dari Tribun News. Beliau menjelaskan bahwa masih ada tantangan jurnalistik di era digital yang harus dihadapi, jenis jurnalistik digital, hal penting yang perlu diperhatikan saat menulis berita, teknik wawancara, dan prinsip dasar dalam kejurnalistikan. 

Dalam pelatihan yang dihadiri oleh 40 peserta tersebut, terdapat pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh siswa SMA Kalasan kepada pembicara. Mereka mengungkapkan keresahan tentang cara publikasi berita di sekolahnya yang mana masih menggunakan media cetak alih-alih menggunakan media digital. “Media cetak meskipun ditinggal, dia dibutuhkan,” jawab Ignatius Agung Ismiyanto, selaku pembicara dengan tegas dan lugas. Pembicara juga menegaskan bahwa dalam dunia jurnalistik, media cetak masih mempunyai kekuatan tersendiri. Media cetak akan tetap eksis di kalangan usia tertentu dibandingkan media digital. 


Penulis: Shela Putri 

Editor: Riski Alyana


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama