Yogyakarta, Kliring.com - Rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) telah berlangsung pada tanggal 12-19 Agustus 2023. Agenda rutin tahunan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru terhadap lingkungan kampus, baik tingkat universitas, fakultas, maupun program studi. Panitia PKKBN tingkat universitas yang berjumlah 318 orang telah melangsungkan kegiatan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 12, 17, dan 19 Agustus 2023. Seluruh kegiatan dilaksanakan di area kampus 1 UPN “Veteran” Yogyakarta.
Hari pertama PKKBN tingkat universitas digelar pada Sabtu (12/08/2023) diawali dengan berkumpul di lapangan sepak bola, selatan gedung rektorat. Setelah itu, para maba memasuki auditorium sesuai dengan gugusnya masing-masing. Dikarenakan jumlah maba yang sangat banyak, tidak semua maba bisa masuk ke dalam auditorium, sebagian yang lain ditempatkan pada tenda-tenda yang sudah disiapkan oleh panitia, yang terdapat pada bagian utara auditorium.
Terdapat pertunjukan seni tari Lawang Kusumo yang ditampilkan oleh UKM Seni Sub Unit Tari untuk menyambut para maba. Para talent, yang terdiri dari empat orang, memulai penampilan mereka pada jam delapan pagi dengan durasi kisaran 30 menit. Mereka memberikan penampilan yang memukau walaupun dalam persiapan sempat terdapat kendala seperti mencari pelatih. Hal ini karena tarian yang diminta panitia adalah tarian yang belum pernah mereka tampilkan sebelumnya.
Mahasiswa baru diarahkan untuk melakukan istirahat, salat, dan makan (ISHOMA), yang mana untuk salat terbagi menjadi empat sesi. Adapun pergantian sesi dilakukan setiap lima belas menit. Para maba dibagi per sesi karena kapasitas masjid kampus 1 UPNVY tidak memadai apabila harus menampung seluruh maba secara bersamaan. Selain itu, para maba juga diarahkan untuk salat di tenda depan masjid yang dapat menampung cukup banyak orang. Namun, karena jumlah per sesi yang masih banyak dan waktu yang terbatas, para maba ditekan agar bergerak dengan cepat, bahkan tidak jarang panitia menggunakan nada yang tinggi untuk mengarahkan para maba ketika mereka hendak salat.
Selesai ISHOMA, para maba menjalankan kegiatan selanjutnya yakni BEM Menyapa, Pengenalan OK, dan penayangan Profil UKM. Bagian ini dimulai dengan sambutan oleh Aji selaku wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiwa UPN “Veteran” Yogyakarta (BEM KM). Lalu pengenalan seluruh Organisasi Kemahasiswaan (OK) yang ada di UPN “Veteran” Yogyakarta, mulai dari tingkat universitas hingga tingkat jurusan. Adapun penayangan video profil dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang terdapat di UPN “Veteran” Yogyakarta. Rangkaian acara hari pertama pun diakhiri dengan seluruh maba yang mengucapkan sumpah mahasiswa sebelum meninggalkan auditorium.
Hari kedua PKKBN tingkat universitas bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia (17/08/2023). Bertempat di lapangan sepak bola kampus 1 UPN "Veteran" Yogyakarta dilaksanakan upacara bendera. Pendaftaran petugas pengibar bendera diinformasikan melalui akun instagram @infoupnyk pada Selasa (08/08/2023). Pasukan pengibar bendera telah melakukan latihan selama lima hari (12-16/08/2023), latihan dimulai pada pukul 14.00 WIB dan diakhiri pada waktu maghrib. Kendala yang dihadapi yaitu sulitnya menyamakan persepsi dan aturan yang digunakan pada baris-berbaris karena tim paskibraka yang berasal dari berbagai daerah, tentu memiliki aturan dan teori baris-berbaris yang berbeda. Atribut paskibraka seperti seragam yang digunakan, telah disediakan oleh kampus. Hingga pada hari pelaksanaan pengibaran bendera berjalan lancar dan cuaca tidak terlalu panas sehingga tidak memberatkan peserta maupun petugas upacara bendera. Akhir dari acara upacara bendera adalah pelepasan burung merpati sebanyak 65 ekor dalam rangka launching rangkaian Dies Natalis UPN "Veteran" Yogyakarta.
Pelaksanaan Mozaik
Pada pembentukan formasi mozaik membutuhkan kertas asturo yang jumlahnya banyak, untuk pendanaan dari penyediaan kertas asturo ini telah dibuat seminimal dan seefektif mungkin sehingga mengurangi pendanaan yang dibebankan kepada mahasiswa baru. Mahasiswa baru membayar sebesar Rp10.000 per orang, biaya tersebut hanya sepertiga dari biaya yang harus dibayarkan mahasiswa baru tahun lalu. Tidak semua mahasiswa baru mengikuti pembentukan formasi mozaik, sebagian mahasiswa yang tidak mengikuti formasi mozaik dialihkan untuk berkumpul di auditorium. Mahasiswa baru dalam formasi mozaik berjumlah 3.640 orang dengan total sepuluh bentuk formasi mozaik.
Awalnya, cuaca saat pelaksanaan mozaik diperkirakan cerah seperti hari-hari sebelumnya, namun ternyata hujan ringan. Meskipun tergolong ringan, hal tersebut menjadi salah satu kendala. Pihak panitia sempat menunda agenda tersebut untuk memastikan cuaca benar-benar aman dan mendukung. Hingga beberapa waktu kemudian, mahasiswa baru satu per satu mulai memasuki area formasi mozaik saat cuaca dinilai aman. Meskipun terdapat beberapa kerusakan kertas akibat air hujan, formasi mozaik akhirnya terbentuk. Mahasiswa baru mengaku tidak terlalu kesulitan dalam memilih warna kertas asturo apa yang harus diangkat, karena telah dimudahkan dengan pemberian kode atau nomor. Mahasiswa baru terlihat antusias untuk melihat hasil formasi mozaik dan ingin membagikannya pada sosial media mereka. “Seru walaupun awalnya kayak kesel ini kok nggak mulai mulai terus hujan terus kan, sebenarnya agak sakit tapi alhamdulillah pas udah tau hasilnya,” ujar Niken, salah seorang maba.
Batalnya Demonstrasi Terjun Payung
Berdasarkan susunan acara yang telah dirilis panitia, pada hari ketiga PKKBN tingkat universitas (19/08/2023) akan dilangsungkan pertunjukkan terjun payung, namun pada kenyataannya batal. Pertunjukkan terjun payung merupakan agenda yang menjadi wewenang dari pihak birokrasi, namun hingga pada hari terakhir PKKBN tidak tampak akan diadakannya pertunjukkan tersebut. Menurut Osama Bintang, selaku koordinator acara PKKBN tingkat universitas, “Permasalahan utama dari batalnya agenda tersebut adalah pada penyewaan helikopter yang menjadi tanggung jawab panitia birokrasi.”
Gebyar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Selain itu, pada hari terakhir PKKBN tingkat universitas juga terdapat kegiatan Gebyar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Gebyar UKM dilakukan dengan tujuan mengenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa kepada maba sekaligus mengajak bergabung untuk memberikan kontribusi yang positif. Kegiatan ini dilangsungkan selama tiga jam di area auditorium dan taman Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Pemberian waktu tersebut lebih dari cukup untuk digunakan mahasiswa baru untuk lebih mengetahui UKM yang menjadi minat mereka. Adapun anggaran dana yang digunakan dalam Gebyar UKM tentu menggunakan dana dari pihak birokrasi, namun untuk dekorasi dan keperluan stand UKM diserahkan kepada masing-masing UKM. Berdasarkan keterangan dari Sekjen UKM, Galih Wening Wicaksono, jumlah UKM yang turut berpartisipasi sebanyak 25 UKM, yang terbagi menjadi UKM Keagamaan, UKM Bela Negara, UKM Olahraga, UKM Ilmiah, UKM Sains, dan UKM Kewirausahaan.
Pelaksanaan PKKBN tingkat universitas dari awal hingga akhir tentunya tidak terlepas dari adanya kendala. Kendala tersebut salah satunya terkait komunikasi antara pihak panitia PKKBN dengan pihak universitas. Pihak panitia dan universitas memiliki kehendak dan kepentingan masing-masing sehingga untuk menyatukan tujuan dan pemikiran memerlukan waktu yang cukup lama. Diskusi terkait anggaran yang digunakan juga perlu sinkronisasi dari pihak panitia dengan pihak kampus hingga menghasilkan suatu angka yang disepakati bersama. Koordinasi dengan organisasi kemahasiswaan dan UKM juga dilaksanakan cukup lama, namun dapat terselesaikan dengan baik sehingga acara dapat berjalan lancar.
Penulis: Hilmi Fayyaz, Ritma
Editor: Dwi Yuliyanti
Posting Komentar