Foto: Zulfa
Yogyakarta, Kliring.com - Senin, (11/08/2025) menjadi awal baru bagi 6.031 mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menjadi Wimaya Muda (Wimada). Sidang Senat terbuka dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026 yang juga menjadi awal dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2025 yang dilaksanakan di Auditorium W.R. Supratman Kampus 1 UPNVY berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, Wimada berkumpul di lapangan sepak bola untuk menyaksikan berbagai atraksi penyambutan dari pihak kampus, salah satunya atraksi terjun payung.
Kehadiran Staf Khusus Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Stafsus Menhan RI) bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Corbuzier menjadi pengalaman yang mengesankan karena belum pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Deddy Corbuzier hadir untuk menyampaikan materi mengenai Bela Negara. Deddy Corbuzier menyampaikan bahwa ancaman saat ini bukan lagi senjata, melainkan komentar netizen, berita hoax, dan penggiringan opini. Dengan tidak menyebarkan hal-hal tersebut merupakan salah satu bentuk tindakan bela negara.
Menurut Rayhan Berlian dan Faris, mahasiswa baru UPNVY, kehadiran Deddy Corbuzier menjadi momen paling berkesan di kegiatan PKKBN 2025. Menurutnya, atmosfer berubah dan perhatiannya tertuju pada materi yang disampaikan. Sedangkan menurut Bunga Dewi, orasi organisasi menjadi momen paling berkesan. Dirinya merasa dibimbing oleh para kakak tingkat.
Selain itu, Wakil Walikota Yogyakarta Wawan Harmawan juga turut hadir memberikan sambutan dan cerita kepada Wimada.
Euforia PKKBN 2025 ini juga tidak lepas dari campur tangan Kakak Asuh (Kasuh) sebagai orang yang paling dekat dengan Wimada. Radiko mengatakan bahwa bonding menjadi hal utama yang mereka berikan sebagai bentuk dukungan kepada Wimada, “Sebagai seorang Kasuh, kita harus bisa menempatkan posisi kita menjadi teman mereka, jadi mereka bisa lebih cepat menaruh kepercayaan kepada kita,” lanjutnya ketika ditanya oleh Tim BPPM Kliring.
Silvia mengatakan bahwa tantangan terbesarnya sebagai seorang Kasuh ialah saat mereka harus memberi informasi berulang karena kedatangan Wimada yang sudah mendekati Hari H PKKBN.
“Walaupun waktu bonding cuma dua kali, ketemunya juga enggak satu minggu penuh, Aku harap silaturahminya tetap terjaga sampai kapanpun,” harap Silvia. Radiko juga menambahkan bahwa dia berharap semoga Wimada bisa berkembang, saling bertukar pikiran, dan berdinamika dengan baik di Kampus UPNVY.
Penulis: Luna Azizah
Reporter: Tim BPPM Kliring
Editor: Avriela Yosepha dan Khonsa Nuur
Posting Komentar