Yogyakarta - Koperasi Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta atau biasa disebut KOPMA, merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus bela negara ini. Sebagai badan usaha yang menghimpun dana, KOPMA harus mengubah siasat dalam menghadapi perubahan regulasi kampus. Dalam menentukan arah gerak organisasi, pastinya tidak akan lepas dari peran pemimpin yang kreatif. Pada Sabtu (16/4) BPPM Kliring berkesempatan untuk bertemu dengan pemimpin dari KOPMA, Muhammad Ariq, mahasiswa Manajemen UPN “Veteran” Yogyakarta angkatan 2019.
Biasa disapa Ariq, ia menjelaskan bahwa fokus utama KOPMA pada periode ini terdiri dari 3 poin, yaitu branding, memperkuat jaringan eksternal dan internal, serta memperkuat usaha dari KOPMA.
“Dalam memperkuat usaha itu sendiri, kami berencana melakukan ekspansi usaha ke eksternal. Hal ini dikarenakan banyak usaha internal kami yang harus tutup karena adanya regulasi baru dari kampus,” tutur Ariq.
Upaya penyesuaian terhadap perubahan regulasi tersebut KOPMA UPN “Veteran” Yogyakarta berencana untuk membuka usaha angkringan. Segmentasi pasar ditujukan pada tingkat menengah, dengan target utama mahasiswa. Diharapkan usaha ini mampu bersaing di pasar sekaligus meningkatkan kesejahteraan organisasi secara keseluruhan.
“Untuk lokasi tetap ada di sekitar UPN, dengan produk yang dijual sama seperti angkringan pada umumnya,” tambah ariq.
Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan sendiri, KOPMA juga ingin memberikan kontribusi positif untuk masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, rencananya KOPMA akan membuka lowongan karyawan untuk umum dalam menjalankan angkringannya nanti. Jika lancar sesuai rencana, angkringan ini akan dibuka sekitar bulan Mei.
Harapan Ariq badan usaha ini mampu digunakan sebagai sarana untuk menjadikan anggota KOPMA menjadi lebih solid dan tentunya semakin membanggakan UPN “Veteran” Yogyakarta itu sendiri.
Penulis: Alif Bayu Nugraha
Editor: Eltrifosa Candra Nugraheni
Posting Komentar