Indonesia merupakan negara dengan
populasi terbanyak di dunia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia
mencatat bahwa per September 2020 penduduk di Indonesia sebesar 270,20 juta
jiwa yang mengindikasikan bahwa Indonesia mendapatkan bonus demografis yang
mana jumlah usia produktif di Indonessia sangat banyak dibandingkan usia
nonproduktif sehingga dala kenyataannya jumlah usia porduktif di Indonesia
tidaklah produktif. BPS mencatat bahwa ada 29,12 juta atau 14,28% penduduk
Indonesua menyandaang gelar pengangguran di usia produktf? Mengapa hal ini
terjadi? Di era abad 21 dunia telah memasuki generasi Z yang mana generasi Z
emiliki kemampuan keterampilan dalam menjalakna digital electronic dan
kemmapuan dalam hal teknologi.
Tak ayal, generasi Z di Indonesia
menurut BPS ada 27,94 % per September 2020 yang memiliki makna Indonesia
memiliki tangan emas dari generasi milenial daalam membangun Indonesia
bebrbasis teknologi dan informasi sehingga perkembangan generasi Z di Indonesia
memiliki kecepatan yang cepat dalam transformasi zaman. Dalam perkembangan
transformasi zaman ini, terdapat isu yang menghawatirkan generasi z di
antaranya isu kesehatan mental dan managemen waktu. Perlu diperhatikan dalam
perkembangan zaman generasi Z menjadikan momok dan ketakutan generasi Z dalam
menghadapi persaingan hidup, terutama persaingan kerja. Hal ini disebabkan
perkembangan generasi Z yang harus up to date sehingga orang harus
berusaha mencapai dari ketertinggalan dan bisa jadi orang mengalalami kecemasan
atau FOMO sehingga akan berdampak kepada terganggunya kesehatan mental dan
manajemen waktu yang buruk.
Menurut
Toronto (2009), terdapat kecenderungan generasi Z memanfaatkan tekonologi untuk
menghindari perjuangan di kehidupan offline mereka dan untuk
menemukan kenyamanan (berbaur) dengan melarikan diri dan berfantasi untuk mengisi
waktu maupun kekosongan emosional.
Menurut
Anthony (Turner, Anthony. 2015. Generation Z: Technology and Social
Interest. University of Texas Press: Texas), banyak terdapat
situs-situs yang menampilkan self-harm dan mengajarkan orang
untuk membuat senjata yang dapat dengan mudah diakses. Hal itu bisa mendorong
anak muda membentuk perilaku sesuai apa yang ia simak di internet.
Bukan hanya
stres, hasil lain dari keakraban generasi Z dengan teknologi adalah
terganggunya kondisi psikologis. Generasi Z akrab dengan video games,
permainan berbasis gadget dan internet yang menjadi sumber
hiburan bagi banyak orang.
Tips mengatur kesehatan mental dan
manajemen waktu saat pandemi yang kegiatan dilakukan secara online agar tetap
efektif dan tidak membosankan
1. Membuat agenda mingguan.
Agenda mingguan ini berisikan
kegiatan rutin ataupun kegiatan lainnya yang ingin dikerjakan dalam satu minggu
ke depan, hal ini memudahkan agar tidak ada satu pun kegiatan yang terlewatkan
dan membuat mahasiswa terlatih untuk lebih disiplin. Misalkan mencatat jadwal
kuliah yang telah diberikan dosen atau bisa juga mencatat jadwal presentasi.
2. Mengerjakan tanggung jawab dengan
sesegera mungkin.
Sering menunda-nunda tugas yang
diberikan akan mengakibatkan perasaan yang gundah. Dengan menunda juga akan
berakibat merusak agenda mingguan yang telah direncanakan. Jadi tidak ada
salahnya ketika dosen memberikan tugas kamu langsung mengerjakannya lebih cepat
dari deadline.
3. Datang, dengarkan, dapatkan.
Mahasiswa kerap kali kebingungan
dengan materi perkuliahan yang diberikan dosen dan juga pastinya mahasiswa
sering kali terdistraksi oleh hambatan-hambatan yang menyebabkan kuliah online
terabaikan. Solusi yang ampuh setiap kali kuliah online adalah menjauhkan
sumber distraksi agar fokus mendengarkan materi kuliah dan mulai menyiapkan
alat tempur berupa balpoin dan buku untuk mencatat hal-hal penting yang
disampaikan dalam kelas online. Sehingga untuk setiap kelas online kamu
mendapat manfaatnya.
Metode yang dapat dipakai untuk
menerapkan hal ini adalah metode cornell, dimana metode
Cornell ini ditujukan untuk menulis, mengatur, dan menggunakan catatan yang
berisi materi atau serangkaian informasi baru sehingga dapat meningkatkan daya
ingat dan memaksa kamu untuk benar-benar fokus ketika materi sedang
disampaikan. Dengan menggunakan metode Cornell ini, mahasiswa harus benar-benar
mendengarkan penyampaian secara aktif dan terus melatih kemampuan akan materi
yang telah dipelajari tersebut.
4. Buat ruangan belajar yang bikin
nyaman dan berkonsentrasi.
Namanya
kuliah online maka segala hal yang dilakukan adalah dari rumah. Maka sebuah
keharusan untuk kamu mahasiswa menciptakan ruangan yang bikin nyaman dan dapat
berkonsentrasi tinggi.
Kamu
bisa mulai dengan mendekorasi kamar dengan mengganti cat dinding dengan warna
yang kamu sukai atau warna yang kontras namun matching. Kamu bisa juga menempeli dinding kamarmu dengan foto
orang yang kamu kagumi, ataupun menanam tanaman kecil untuk menambah kesegaran
kamar. Hal itu bisa menambah kenyamananmu saat berada di kamar sehingga kamu
dapat produktifitas sepanjang hari.
5. Berilah
reward pada dirimu
Meskipun
dilakukan online dan cenderung monoton tetapi kuliah online ini cukup menguras
energi. Jadi apabila kamu merasa lelah,
stres ataupun jenuh, maka yang harus kamu lakukan adalah mengambil jeda,
menarik napas dan memberi penghargaan kepada diri kamu sendiri. Seperti, kamu
bisa membeli makanan kesukaan mu, mendengarkan musik ataupun menikmati waktu
sendiri dengan membaca buku.
Self reward
itu penting untuk membuat dirimu kembali termotivasi tetapi jangan lupa semua
ada batasnya. Jangan sampai menghamburkan uang dengan berkedok self reward. Batasi dirimu dengan
membedakan mana self reward dan mana
pemborosan. (La ode Muhammad & Atriken Natasha)
The Best Baccarat Casinos 2021 - Get £100 Bonus & Free
BalasHapusPlay a 바카라 wide range 1xbet korean of casino games including Roulette, Blackjack, Baccarat, Pai 인카지노 Gow, Poker, and many more.
Posting Komentar