Kegiatan “Economic Talks & Discussion" oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMASEPA)



Yogyakarta – Kegiatan "Economic Talks & Discussion" telah dilaksanakan pada Jumat (8/4) via zoom meeting oleh HIMASEPA divisi penelitian dan pengembangan. Acara ini merupakan salah satu agenda wajib dari divisi Litbang Himasepa setiap tahunnya. Tujuannya sebagai wadah diskusi mengenai investasi dan permasalah ekonomi di masa sekarang. Kali ini mengangkat tema “Menjadi Investor cerdas Di Era Investasi Bodong”, belajar dari kasus illegal trading binary option. Pemantik ETD tahun ini adalah Ishfy dari Ekonomi Pembangunan angkatan 2019.

Acara dimulai dengan pemaparan materi oleh pemantik seperti pengertian investasi, aset finansial dan aset riil. Acara inti ETD membandingkan antara investasi legal dengan investasi bodong dan mengupas cara-cara agar kita terhindar dari investasi bodong. Sesi dilanjutkan dengan diskusi dua arah. 

“Acara ETD yang telah diselenggarakan oleh HIMASEPA ini sangat menarik. Maraknya kasus investasi ilegal yang menjerat banyak korban ini tentunya sangat memprihatinkan. Dengan adanya kegiatan ETD ini saya harap, akan membantu teman-teman mahasiswa menjadi lebih aware terhadap investasi yang belum jelas legalitasnya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah dalam meningkatkan financial literacy mahasiswa yang sangat penting untuk dipelajari,” tutur Ishfy.

Sementara itu, menurut Ishfy pelaksanaan ETD 2022 tidak mengalami kendala yang begitu berarti. Kebanyakan peserta juga turut aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang pemantik lontarkan, hanya saja suasana diskusi perlu dibangun kembali. Mungkin karena waktu yang singkat dan suasana sedang puasa jadinya diskusi berjalan kurang maksimal. 

Kesan Fenty (MC ETD 2022) adalah panitia sangat bersyukur mendapatkan pemantik yang sesuai  dengan tema yang diangkat, sehingga enak diajak diskusi. Pesan untuk ETD berikutnya adalah mencari pemantik dari tiap-tiap angkatan. Menurutnya pemantik itu harus mengerti dengan tema yang diangkat dan antara pemantik dengan peserta ETD harus lebih aktif agar jalannya diskusi lebih kritis.


Penulis: M. Fathur Rachman Rizky

Editor: Eltrifosa Candra Nugraheni


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama