Kebijakan PPKM Jawa-Bali, Menyulitkan Rakyat Kecil ?

Diberlakukannya kebijakan PPKM Jawa-Bali di awal tahun 2021 ternyata memberikan dampak yang signifikan terhadap kondisi tempat wisata di berbagai daerah. Salah satunya yang terdampak adalah destinasi wisata utama Jogja, Malioboro. Pusat oleh-oleh Parkiran Abu Bakar yang terkenal di  Malioboro tampak lenggang pada Kamis (21/01/2021). Tidak banyak wisatawan yang datang. Ini terlihat dari jumlah motor yang terparkir. Parkiran yang biasanya padat kendaraan, kini terlihat hanya beberapa saja yang terparkir di dalamnya. 


Dengan berkurangnya jumlah pengunjung yang datang, membuat dampak yang cukup besar dirasakan para pedagang di kawasan Malioboro. Memang, kebijakan PPKM yang dicanangkan oleh Pemerintah ini tidak melarang masyarakat untuk mencari rezeki dengan tetap membuka kuisnya,  namun diakui oleh salah satu perdangang yang kami wawancarai mengurangi pendapatan masyarakat.


" Dampaknya ke rakyat kecil karena kan pengunjung dibatasi khususnya di tempat wisata, jadi bikin banyak perubahan, pendapatan juga banyak yang anjlok. " tukas salah satu pedagang, narasumber kami. 


Dari pengamatan, banyak sekali kios yang buka, mulai dari baju, sandal khas Jogja, dan permainan tradisional, namun tak satu pun kios yang terlihat ramai pengunjung, kebanyakan justru tidak ada yang membeli. 


"Semua pedagang terkena dampaknya. Apalagi pembatasan jam tutup pukul 19.00, lebih menyulitkan lagi. Belum lagi jalan yang ditutup, kendaraan sudah tidak bisa masuk kawasan Malioboro." ujar pedagang tersebut.


Dalam kondisi tersebut, mau tak mau para pedagang tetap bertahan membuka kios mereka, demi memepertahankan hidup dan menafkahi keluarganya. 


"Saya tetep jualan,  karena ladang rezeki saya ya cuma disini. Siapa tahu saja ada yang beli, kalau tidak ada ya tidak apa-apa karena ya keadaan, semua orang susah, harus tetap bersyukur."

Meski demikian, para pedagang di kawasan Malioboro ini tetap berusaha untuk mengikuti aturan yang sudah diterapkan oleh pemerintah. Mereka percaya pemerintah sedang melakukan upaya terbaik yang bisa diberikan kepada rakyatnya. Lebih jauh, para pedagang berharap agar pandemi segera berlalu dan mereka dapat melakukan aktivitas normal seperti semula. (Reporter : La Ode Muhammad, Narator : Clean Qurrota A'yun)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama