Yogyakarta, Kliring.com - Telah dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Jurnalistik (12/03/2023) oleh BPPM Kliring 2023 di Ruang Pertemuan "A" Asrama UKDW Seturan. Kegiatan ini diikuti oleh 23 orang yang terdiri dari panitia penyelenggara dan anggota BPPM Kliring. Latihan Dasar Kepemimpinan dan Jurnalistik (LDKJ) merupakan program kerja BPPM Kliring yang difokuskan pada anggota internal dengan tujuan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dari segi kemampuan leadership dan pemikiran kritis. Kemampuan ini digunakan sebagai dasar dan bekal pegangan sebagai jurnalis. LDKJ dengan tema “Mengembangkan Diri dengan Sikap Kepemimpinan dan Ilmu Jurnalistik” ini mengundang dua pembicara, yaitu Alif Bayu Nugraha selaku pimpinan umum BPPM Kliring 2021-2022, serta Siti Umrotus Sholichah dari LPM Poros UAD sekaligus sebagai BP Advokasi PPMI DK Yogyakarta.
Badan Pengurus Harian sekaligus panitia pada kegiatan ini memulai persiapan pukul 09.00 WIB, sedangkan peserta mulai berdatangan pukul 09.30 WIB. Nanda Wahyu Oktavia selaku Master of Ceremony membuka acara tepat pukul 10.15 WIB lalu disambung dengan membacakan susunan acara. Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan Mars Bela Negara. Lalu dilanjutkan dengan sambutan pimpinan umum BPPM Kliring 2023, Atriken Natasha. Atriken berharap kegiatan ini bisa memberikan ilmu yang bermanfaat sebagai wadah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran.
Penyampaian materi "Mengembangkan Diri dengan Sikap Kepemimpinan dan Ilmu Jurnalistik" diawali oleh Alif Bayu Nugraha dengan materi spesifik mengenai kepemimpinan. Penyampaian materi ini diawali dengan kutipan "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" oleh Ki Hadjar Dewantara. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian teori circle of influence. Teori ini mengajarkan alasan pada organisasi membutuhkan sikap kepemimpinan, kriteria yang dimiliki pemimpin, manajemen diri, manajemen waktu, manajemen organisasi, dan motivasi. Selanjutnya, penyampaian materi mengenai jurnalistik dijelaskan oleh pembicara kedua yaitu Siti Umrotus Sholichah yang akrab disapa dengan nama Sholichah. Sholichah menyampaikan materi jurnalistik dengan spesifik mengenai pers mahasiswa sebagai media alternatif, penyampaiannya diawali dengan menunjukkan sebuah foto dan menanyakan kepada audiens "siapa sih foto dilayar proyektor ini?" Dengan memberikan clue sosok insipirasi pada tokoh Minke film Bumi Manusia.
Gambar: Tirto Adhi Soerdjo
Sholichah mengenalkan sosok pelopor pers nasional, Tirto Adhi Soerdjo. Dengan harapan terus mengingat dan mengenal beliau sebagai orang penting dalam pers nasional oleh orang-orang yang berkaitan dengan kegiatan pers dan jurnalistik. Selanjutnya, Sholichah menyampaikan undang-undang pers, rumusan besar pers mahasiswa, kode etik jurnalistik, elemen jurnalistik, piramida terbalik dalam penulisan berita, jenis liputan, dan pengembangan isu melalui konten media sosial. Penyampaian materi oleh kedua pembicara bukan semata-mata hanya teori, tetapi kedua pembicara juga memberikan realisasi kepemimpinan dan jurnalistik karena pembicara pernah dan sampai saat ini terjun di bidang jurnalistik. Setelah pemaparan materi dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Master of Ceremony. Dalam sesi diskusi terdapat empat penanya dengan pertanyaan berbobot, kritis dan keingintahuan dari peserta kegiatan. Pembahasan diskusi mengenai pengalaman kepemimpinan pembicara, pelecehan seksual, etika, gaya bicara saat liputan serta pengalaman jurnalistik. Keempat pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan jelas dan komunikatif oleh Alif dan Sholichah selaku pembicara.
Sebelum kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Jurnalistik ditutup, kegiatan diisi dengan pemberian sertifikat kepada pembicara oleh pimpinan umum BPPM Kliring 2023 dan ketua pelaksana Latihan Dasar Kepemimpinan dan Jurnalistik. Kemudian dilanjutkan dengan dokumentasi bersama pembicara. Atriken Natasha berharap penyampaian materi dari kedua pembicara dan sesi diskusi dapat memberikan ilmu, wawasan, kesadaran, dan membentuk jiwa kepemimpinan, serta implementasi jurnalistik yang sesuai dengan undang-undang pers.
Penyampaian materi dan diskusi berakhir pada pukul 11.30 WIB, kemudian disesuaikan dengan rundown acara dengan istirahat sampai pukul 12.30 WIB. Pada jam istirahat, anggota dan panitia mengisi waktu dengan berbincang bersama, makan, dan ibadah. Sebelum memasuki sesi games sesuai dengan kesepakatan satu hari sebelum kegiatan yaitu anggota BPPM Kliring wajib membawa satu snack dan menulis harapan/pantun/pesan/kata-kata pada sticky notes yang ditempelkan pada snack. Kegiatan dilanjutkan dengan games, terdapat tiga games yaitu tebak kata baku - tidak baku, estafet gerak - tebak gaya, dan tebak judul lagu.
Seluruh anggota BPPM Kliring (kecuali empat penanggung jawab) dibagi menjadi empat kelompok, yang terdiri dari 4-5 orang masing-masing kelompok. Kegiatan games ini dibawa dengan meriah dan antusias oleh seluruh anggota, canda dan gelak tawa membangun kekeluargaan sekaligus suasana harmonis. Selanjutnya, pemberian awarding kepada kelompok dengan poin tertinggi, kelompok terheboh, dan anggota terkreatif. Kemudian kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Jurnalistik ditutup dengan tukar silang snack antar anggota sebagai cara membentuk rasa kekeluargaan dan kedekatan yang harmonis dalam organisasi.
Penulis: Nanda Wahyu Oktavia
Editor: Dwi Yuliyanti
Posting Komentar