Pandemi, Hajatan 100 Tahunan Dunia ?


Terhitung sudah lebih dari 3 bulan kita bersanding dengan virus korona.
Saat ini penyebaran virus korona telah memasuki tahap pandemi, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pandemic merujuk pada luas sebaran virus/penyakit tersebut. Menariknya secara sengaja atau tidak selalu saja ada wabah yang terjadi setiap seratus tahun sekali, dimulai dari tahun 1720,1820,1920, hingga 2020.
Tercatat mulai tahun 1720 bumi rutin melakukan hajatan pademi setiap 100 tahunan. Pada tahun 1720 wabah penyakit  Marseille atau juga dikenal wabah black death yang menewaskan lebih dari 126.000 orang. Meskipun beberapa catatan menyebut bahwa wabah ini tidak menyebar ke seluruh dunia, namun penyakit yang ditemukan di Prancis ini mampu membuat ekonomi dunia bergejolak.
Tahun 1820 muncul wabah kolera. Kolera disinyalir berumber dari Sungai Gangga India. Wabah ini mulai merebak hampir ke seluruh negara Asia termasuk Indonesia. Kolera merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholerae. Penyakit ini biasanya ditandai dengan diare sangat parah hingga menyebabkan dehidrasi.
Tahun 1920 muncul wabah flu spanyol. Wabah flu spanyol mengguncang dunia. Tidak ada satu negara pun yang luput dari serangannya. Flu Spanyol menginfeksi hingga 500 juta jiwa. Flu Spanyol disebabkan oleh virus H1N1. 
Tahun 2020 muncul COVID-19.  Virus tersebut bermula dari kota Wuhan China. COVID-19 dengan cepat menular dan menjadi pandemi hingga saat ini. Tercatat untuk kasus terkonfirmasi di Indonesia saja sudah menyentuh angka lebih dari 100.000, padahal pandemi ini baru berjalan 5 bulan. Beberapa kabar mengatakan virus dapat menyebar dengan jarak 2 meter hingga 8 meter.

Beberapa orang beranggapan ini adalah cara bumi membersihkan dirinya setiap seratus tahun sekali guna menyeimbangkan diri atas penghuninya. Selain itu ada yang megaitkannya dengan teori konspirasi. Terlepas dari apapun itu, semoga saja hajatan yang dilakukan Bumi kita  ini cepat selesai. (Dinobella Ade Amirussani)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama