Pandemi, Ajang Jualan Daring Dadakan

 


Pandemi Covid-19 belum juga rampung. Fenomena-fenomena baru mulai bermunculan. Salah satunya, vaitu jualan daring. Jualan daring sebenarnya bukanlah hal vang baru. Adanya pandemi membuat jualan daring semakin digemari masyarakat awam. Mulai dari pekerja kantoran, ibu rumah tangga hingga mahasiswa ataupun pelajar yang belum mengetahui seluk beluk bisnis. Tidak dipungkiri munculnya pandemi membuat penghasilan masyarakat menurun drastis. Pengeluaran yang akan terus bertambah memaksa masyarakat untuk memutar otak agar tetap memiliki penghasilan. 

Dengan berjualan online, masyarakat dapat tetap mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Selain itu, modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar. Bagi sebagian masyarakat jualan daring dapat dijadikan sebagai pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan. Penggunaan waktu yang fleksibel pada saat jualan daring memudahkan berbagai kalangan untuk terjun ke bisnis yang satu ini. Bahkan beberapa dari mereka berjualan daring berawal dari seringnya melihat orang-orang mempromosikan produknya di sosial media sehingga mereka termotivasi untuk turut mencoba peruntungan dibidang ini.

Kini sangat mudah bagi kita menemukan berbagai promosi produk jualan daring di media sosial. Bahkan sering kita temukan dikolom komentar berbagai sosial media yang dimanfaatkan sebagai media promosi. Penjual daring memilih media sosial untuk mengenalkan produknya. Media sosial dapat dijangkau dengan mudah oleh semua kalangan. Produk yang ditawarkan, seperti makanan, pakaian, keperluan wanita dan rumah tangga merupakan produk yang sering dijadikan pilihan dalam berjualan daring. 

Para penjual daring biasanya mempunyai trik tersendiri untuk memilimaisir kemungkinan kerugian. Terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan oleh penjual daring pemula agar tetap dapat eksis bertahan pada saat pandemi. Tips tersebut seperti, memanfaatkan medsos, memilih produk yang paling dibutuhkan, promosi yang menarik, menjadi penjual yang informatif, dan memanfaatkan kualitas produk. (Cindi FD)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama